Kamis, 03 Desember 2009
BiG BaNg
Allah Swt berfirman,
“ Dan apakah orang-orang yang kafir tidak mengetahui bahwasanya langit dan bumi itu keduanya dahulu adalah suatu yang padu, kemudian Kami pisahkan antara keduanya. Dan dari air Kami jadikan segala sesuatu yang hidup. Maka Mengapakah mereka tiada juga beriman?”
Lihatlah betapa ayat yang agung di atas sangat sesuai dengan sains modern, yang baru ditemukan pada abad XX ini. Menurut teori kosmologi, kurang lebih 15 milyar tahun yang lalu terjadi ledakan yang hebat yang dikenal sebagai big bang yang menyebabkan mekarnya alam semesta. Dalam peristiwa ini dimasukkan semua materi dan energi luar angkasa.
Pada tahap selanjutnya, alam semesta mengalami pemekaran dan menjadi dingin, kemudian muncullah apa yang kita kenal sebagai galaksi, bintang, langit dan sebagainya.
Pada tahun 1965 dua orang ilmuan terkenal Arnopenzias dan Robert Wilson menemukan radiasi berlatar belakang kosmis yang berasal dari setiap benda langit. Radiasi ini telah diprediksi oleh teori Big Bang. Mereka menerima hadiah nobel di bidang fisika pada tahun 1978 atas penemuan yang bernilai historis tersebut.
Yang sangat menakjubkan adalah 1.400 tahun yang lalu masalah tersebut telah dinyatakan dengan sangat jelas dalam Al Qur’an bahwa langit dan bumi berasal dari satu bagian. Nabi Muhammad Saw yang bahkan tidak mengenal baca tulis telah menjelaskan fakta ini melalui Al Qur’an, pada saat ketika tak seorangpun dapat membayangkan bahwa dahulu bumi dan bagian langit dari alam semesta ini adalah satu. Dengan demikian satu-satunya pilihan adalah menerima dan menyadari bahwa Al Qur’an yang diwahyukan oleh Nabi Muhammad Saw yang berasal dari Allah Swt yang menciptakan bumi dan alam semesta yang sangat besar beserta segala sesuatu yang ada diantara keduanya.
Allah berfirman;
”Dan Sesungguhnya kamu benar-benar diberi Al qur'an dari sisi (Allah) yang Maha Bijaksana lagi Maha mengetahui”
(Qs. An Naml : 06)
“Dan demikian (pula) di antara manusia, binatang-binatang melata dan binatang-binatang ternak ada yang bermacam-macam warnanya (dan jenisnya). Sesungguhnya yang takut kepada Allah di antara hamba-hamba-Nya, hanyalah ulama. Sesungguhnya Allah Maha Perkasa lagi Maha Pengampun”
(Qs. Faathir : 28)
“kepunyaan Allah-lah kerajaan langit dan bumi, dan Allah Maha Perkasa atas segala sesuatu”
(Qs. Ali ‘Imran : 189)
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar