..::Selamat Datang di Blog Kerohanian Islam SMA Negeri 1 Tawangsari - Sukoharjo::..

Sabtu, 07 Agustus 2010

Menyongsong Ramadhan

Saudaraku tak lama lagi bulan Ramadhan akan tiba, setidaknya kita harus mempersiapkan untuk menyambur bulan ramadhan, disini akan dipaparkan berbagai hal yang berkaitan tentang bulan Ramadhan
Saat kita telaah makna yang terkandung dalam kata ramadhan tersebut kita akan semakin meyakini bahwa datangnya bulan Ramadhan adalah membawa sebuah keberkahan dari Allah SWT untuk kita sebagai hamba-Nya. Hal ini sesuai sabda Nabi Muhammad SAW dalam haditsnya, Artinya : dari Abi Hurairoh RA, bahwasanya nabi Muhammad SAW berkata saat Ramadhan telah tiba: telah datang kepada kalian bulan yang penuh berkah, pada bulan tersebut engkau diwajibkan berpuasa dan dibukalah pintu-pintu surga dan ditutuplah pintu-pintu neraka dan syaithan-syaithan di belenggu, dalam bulan tersebut ada satu malam yang lebih baik daripada seribu bulan, barang siapa yang tidak mampu mendapatkan kebaikan bulan ramadhan tersebut maka haramlah baginya surga. (Riwayat Ahmad, an Nasa'i, dan Baihaqi.)
( http://www.gagakmas.org/qolbu/?postid=192)
Banyak sekali Hikmah bulan romadhan diantaranya:
1.Pada bulan ini pintu Jannah dibuka dan pintu neraka ditutup.
2.Pada bulan ini Setan-Setan dibelenggu.
3.Dalam bulan ini ada satu malam yang keutamaan beramal didalamnya lebih baik daripada beramal seribu bulan di bulan lain, yakni malam LAILATUL QADR.
4.Pada bulan ini setiap hari ada malaikat yang menyeru menasehati siapa yang berbuat baik agar bergembira dan yang berbuat ma’shiyat agar menahan diri.
5.Beramal di bulan Ramdhan dapat menutup dosa-dosa kecil antara setelah Ramadhan yang lewat sampai dengan Ramadhan berikutnya.
6.Menjadikan bulan Ramadhan memintakan syafa’at.
7.Khusus bagi yang puasa disediakan pintu khusus yang bernama Rayyaan untuk memasuki Jannah.
8.Puasa Adalah Dokter Yang Paling Murah

Puasa bisa menurunkan berat badan secara signifikan, dengan catatan ketika berbuka puasa memakan makanan dengan menu seimbang dan tidak mengkonsumsi makanan dan minuman langsung ketika berbuka. Rasullulah ketika memulai ifthar dari puasa adalah dengan memakan beberapa biji kurma dan bukan yang lain, atau seteguk air putih lalu shalat
Pentingnya puasa bagi tubuh karena puasa bisa membantu badan dalam membuang sel-sel yang sudah rusak, sekaligus membuang sel-sel atau hormon atau pun zat-zat yang melebihi jumlah yang dibutuhkan tubuh. Dan puasa, sebagaimana dituntunkan oleh agama Islam, lamanya adalah rata-rata 14 jam, kemudian baru makan untuk durasi waktu beberapa jam.
Andrea Willer seorang ahli gizi Amerika menyimoulkan bahwa puasa bisameregenerasi 10% sel tubuh pada sepuluh hari pertama bulan ramadhan, pada sepuluh hari kedua mampu meregenari hingga 66% sel tubu, sedangkan pada sepuluh hari terakhir tubuh dapat meregenerasi seluruh sel tubuh.
9.Puasa juga mampu memperbaiki kondisi sosial dalam masyarakat. Misalkan puasa melatih kesabaran, keikhlasan, solidaritas sosial, pebdidikan akhlak mulia, dan masih banyak lagi.

( http://rahasiaramadhan.blogspot.com/)

Sebutan lain bulan ramadhan:
1. Syahrut-Tarbiyah (Bulan Pendidikan)
pada bulan ini kita dididik langsung oleh Allah SWT. seperti makan pada waktunya sehingga kesehatan kita terjaga. Atau kita diajarkan oleh supaya bisa mengatur waktu dalam kehidupan kita. Kapan waktu makan, kapan waktu bekerja, kapan waktu istirahat dan kapan waktu ibadah.

2. Syahrul Jihad
Pada masa Rasulullah justru peperangan banyak terjadi pada bulan Ramadhan dan itu semua dimenangkan kaum muslimin. Yang paling penting kita rasakan sekarang adalah kita berjihad melawan hawa nafsu sendiri, sehingga kita tetap bersungguh-sungguh menjalan aktifitas kita.

3. Syahrul Qur'an
Al-Qur'an petama sekali diturunkan di bulan Ramadhan dan pada bulan ini sebaiknya kita banyak membaca dan mengkaji kandungan Al-Qur'an sehingga kita faham dan mengerti perintah Allah yang terkandung di dalamnya.

4. Syahrul Ukhuwah
Pada bulan ini kita merasakan sekali ukhuwah diantara kaum muslimin terjalin sangat erat dengan selalu berinteraksi di Masjid/Mushollah untuk melakkukan sholat berjama'ah. Dan diantara tetangga juga saling mengantarkan perbukaan sehingga antara kaum muslimin terasa sekali kebersamaan dan kesatuan kita.

5. Syahrul Ibadah
Bulan Ramadhan disebut juga dengan Bulan ibadah karena pada bulan ini kita banyak sekali melakukan ibadah-ibadah sunnah disamping ibadah wajib seperti sholat sunnat dhuha, rawatib dan tarawih ataupun qiyamullai serta tadarusan al-qur'an.

Hal yang perlu diperhatkan ketika bulan ramadhan:
1. Pada bulan Ramadhan tidak sedikit orang yang membuat berbagai variasi pada menu makanan dan minuman mereka. Walaupun hal itu diperbolehkan, tetapi tidak dibenarkan israf (berlebih-lebihan) dan melampaui batas. Justeru seharusnya adalah menyederhanakan makanan dan minuman. Allah Ta ‘ala berfirman :
“Makan dan minumlah dan janganlah kalian berbuat israf (berlebih-lebihan), sesungguhnya Allah tidak menyukai orang-orang yang berbuat israf. ” (Al-A’raaf: 31),
Tiada tempat yang lebih buruk, yang dipenuhi anak Adam daripada perutnya, cukuplah bagi mereka beberapa suap yang dapat menopang tulang punggungnya (penyambung hidupnya) jika hal itu tidak bisa dihindari maka masing-masing sepertiga bagian untuk makanannya, minumnya dan nafasnya. ” (HR. Ahmad, An-Nasaa’i, Ibnu Majah dan At-Tfrmidzi,

2. banyak manusia yang menghabiskan siang hari di bulan Ramadhan hanya untuk tidur mendengkur, sementara malamnya mereka habiskan untuk mengobrol dan bermain-main, sehingga mereka tidak merasakan puasa sedikit pun bahkan tidak sedikit yang meninggalkan shalat berjamaah -semoga Allah menunjukinya. Hal ini mengandung bahaya dan kerugian yang sangat besar bagi mereka, karena Ramadhan adalah musim segala ibadah seperti melaksanakan shalat, puasa, membaca Al-Qur’an, dzikir, berdo’a dan mohon ampunan.Diriwayatkan dari Hasan Al-Bashri rahimahullah, bahwasanya ia berkata: “Sesungguhnya Allah Ta’ala menjadikan bulan Ramadhan sebagai saat untuk berlomba-lomba dalam amal kebajikan dan bersaing dalam melakukan amal shalih. Maka satu kaum mendahului lainnya dan mereka menang, sedangkan yang lain terlambat dan mereka pun kecewa.”
3. Sebagian orang malah begadang sepanjang malam, yang hal tersebut hanya membawa dampak negatif, baik berupa obrolan kosong, permainan yang tidak ada manfaatnya ataupun keluyuran di jalanan.
Mereka makan sahur di pertengahan malam dan tertidur sehingga tidak melaksanakan shalat Shubuh berjamaah.
Dan makanlah kalian dan minumlah hingga tampak bagi kalian benang putih dari benang hitam, dari sinar fajar.” (Al-Baqarah: 187)

Namun alangkah baiknya energi yang tersisa itu ita gunakan untuk menghabiskan malam harinya dengan membaca dan mempelajari Al-Qur’an, sebagaimana yang telah dilakukan Nabi shallallahu a’alaihi wasallam bersama Jibril ‘alaihis salam.

Telah banyak hikmah yang terkandung dalam ibadah puasa yang insyaAlllah sebentar lagi kita laksanakan, sungguh berbeda ketika zaman Rosulullah dan para sahabat dalam melakukan puasa, salah satunya ialah Perang Badar yang terjadi pada 17 Ramadlan, bertepatan dengan turunnya perintah berpuasa bagi umat Islam. sebanyak 313 kaum muslimin di bawah pimpinan langsung Rasulullah SAW menang malawan 950 pasukan kafir Quraisy pimpinan Abu Sufyan. meraka harus menghadapi tebasan pedang orang – orang kafir, mereka harus bermandikan peluh dan darah, hunusan tombak pula panah yang mematikan.
Berbeda juga dengan saudara kita yang berada di Palestina, sungguh mereka Nampak terlihat sedang berpuasa, akan tetapi telinga mereka tak pernah sekalipun berpuasa dari desingan peluru, tangisan anak istri yang memilukan, mereka tak pernah berpuasa dari peluru – peluru, bom – bom yang diledakkan hingga mereka tak lagi memiliki rumah dan tempat tinggal, mereka hanya dapat sahur dan berbuka diantara puing- puing reruntuhan. YA saudaraku mereka tak pernah puasa sedetikpun untuk menikmati siksaan yang dilakukan oleh tentara yahudi israel yang sungguh biadap.
Kita memang tidak sedang perang bersama Rosulullah dan para sahabat, kita juga tidak sedang berada ditanah Gaza, Palestina. Akan tetapi kita mengahadapi suatu musuh yang sungguh lebih biadap. Mereka adalah hawa nafsu diri kita sendiri. Jika kita ingat pada sebuah riwayat ketika Rosulullaah membagikan harta Ghanimah (rampasan perang ),
Rosulullah mengatakan pada para sahabat bahwa kita memang telah menang dari musuh perang, namun sejatinya musuh itu adalah nafsu kita sendiri”
Oleh karena itu Bro……!!!! Buat kamu – kamu yang tahun kemaren belum sempurna, atau malah belum puasa. Soo…..!!!!!!! Ayo..!!!! Kita puasa.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar